Sumber: kompas.com | by : Aprida Mega Nanda | Editor : Aditya Maulana
Suhu dingin dan sejuk merupakan hal yang diinginkan setiap pengemudi, setelah masuk ke dalam mobil. Namun nyatanya hal itu sulit didapatkan, apalagi jika sebelumnya kendaraan parkir di tempat terbuka dan terkena terik matahari secara langsung.
Pemiik mobil biasanya akan langsung menghidupkan pendingin udara, atau air conditioner (AC) sesaat setelah masuk ke dalam mobil. Tapi, ternyata hal tersebut tidak bisa mempercepat proses pendinginan kabin mobil. Lantas, bagaimana caranya? Business Development Rotary Bintaro Kelvin Ong, mengatakan, solusi yang paling tepat adalah dengan membuka jendela mobil terlebih dahulu agar hawa panas dalam mobil bisa cepat hilang.
Jadi, misal mobil habis terjemur di kondisi panas, AC dibesarkan anginnya, disetel temperatur maksimum. Arah angin mengarah ke kaki, dan jendela dibuka setengah,” ujar Kelvin kepada Kompas.com belum lama ini.
Ketika mobil bergerak, kondensor yang terdapat di depan radiator bisa terpapar udara segar, sehingga proses pendinginan akan lebih maksimal. Namun, Kelvin menyarankan untuk tetap membuka jendela kurang lebih sekitar 5 menit.
“Hal ini bertujuan untuk membuang panas di dalam kabin. Setelah itu kembalikan blower AC ke speed satu,” katanya.
Menurut Kelvin, membuka jendela saat baru masuk mobil dan sebelum menyalakan AC adalah hal yang wajib dilakukan, sebab material dasbor mobil yang terkena matahari atau terjemur itu mengandung bau yang khas.
“Bau itu tidak boleh sampai terhirup, karena akan berbahaya untuk kesehatan,” kata Kelvin.
Selain itu, jangan lupa untuk pastikan mode sirkulasi udara dimatikan. Hal ini dilakukan supaya AC mendinginkan udara dari luar, bukan udara kabin yang disirkulasi, karena jika mode sirkulasi diaktifkan maka udara dingin akan tersedot kembali sebelum mencapai kabin bagian belakang.