Sumber: Kompas.com | Penulis Suhaiela Bahfein | Editor Hilda B Alexander
Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan pemilik rumah untuk menghemat energi serta menyelamatkan lingkungan, salah satunya menggunakan lapisan pelindung pada jendela rumah. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi panas dan banyaknya radiasi masuk yang ditimbulkan dari cahaya sinar matahari.
Dengan begitu, sinar matahari yang masuk melalui kaca dapat menyebarkannya secara merata ke seluruh ruangan rumah. Business Manager Commercial Solutions Division PT 3M Indonesia Razi Raziansyah mengungkapkan, teknologi kaca film (window film) secara signifikan mampu mengurangi panas yang ditimbulkan dari cahaya sinar matahari. Hal ini akan memberikan efek udara sejuk pada suatu ruangan. “Teknologi kaca film dari 3M bekerja mengurangi panas serta menolak radiasi infrared sampai 97 persen dan ultraviolet hingga 99 persen. Artinya, kaca film dapat memberi perlindungan dan kualitas udara yang sejuk pada suatu ruangan atau bangunan,” jelas Razi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/4/2020). Penggunaan kaca film pada rumah juga memiliki beragam fungsi, yakni menghemat listrik hingga 78 persen dan melindungi efek buruk sinar UV.
Baca: Dipakai Bertahun-tahun Kualitas Kaca Film Tak Menurun, Benarkah?
Kaca film juga dapat membantu kurangi efek panas dari sinar UV yang dapat memudarkan cat dinding, karpet, wallpaper, lantai kayu, foto, lukisan, dan barang lainnya di rumah. Kaca film 3M diketahui bisa menjaga konsistensi suhu dalam tiap ruangan dengan baik serta mengurangi silau yang muncul pada layar televisi atau komputer. Razi menyampaikan,kaca film 3M tersebut diharapkan dapat memberi solusi inovatif berkualitas yang sudah melewati serangkaian penelitian dan uji coba terlebih dahulu. “Kaca film non-metal ini juga tidak mengandung logam sehingga ramah lingkungan dan tidak akan mengganggu sinyal ponsel, GPS, maupun perangkat elektronik lainnya yang menggunakan frekuensi radio,” tutup Razi.